Yogyakarta The Batik Opinion

Posted by YOGA Saturday, November 14, 2009


Translation: Indonesian » English
Yogyakarta Gagas Wisata Batik Senin, 05/10/2009 10:46 Sumber: Kompas.com YOGYAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berniat mengembangkan wisata batik pada 2010, menyusul pengakuan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) terhadap batik Indonesia sebagai warisan budaya duni "Kami tahun depan akan mengembangkan wisata yang berhubungan batik, misalnya di berbagai kampung batik dijadikan tempat belajar cara membatik," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yulia Rustiyaningsih, di Yogyakarta, akhir pekan kemarin. Menurut dia, pengakuan UNESCO atas batik Indonesia tersebut diharapkan dapat membantu upaya melestarikan batik. Rencana awal yang akan dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengembangkan pariwisata minat khusus tersebut adalah mengembangkan wilayah yang sudah terkenal sebagai tempat produksi batik di Kota Yogyakarta. "Salah satunya adalah Kampung Taman di Kecamatan Kraton. Wisatawan bisa diajak belajar membatik," katanya. Ia berharap wisatawan yang tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang batik bukan hanya berasal dari mancanegara, tetapi juga wisatawan nusantara. "Wisatawan dalam negeri juga meminati batik. Jika berkunjung ke Yogyakarta mereka selalu mencari batik sebagai cenderamata," katanya. Menurut dia, Pasar Beringharjo, sebagai pusat penjualan batik, juga akan terus dikembangkan sebagai bagian dari wisata batik di Yogyakarta. Ketua Umum Paguyuban Pecinta batik Indonesia (PPBI), Larasati Sulianti Sulaiman sebelumnya menyatakan pengakuan UNESCO atas batik Indonesia merupakan bentuk pengakuan dunia terhadap keagungan batik sehingga harus dijadikan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk melestarikannya. Menurut dia, salah satu usaha pelestarian yang dapat ditempuh adalah mengenalkan batik kepada seluruh masyarakat Indonesia, karena masih ada masyarakat yang belum mengetahui batik. Selain itu perlu pula juga dilakukan regenerasi perajin batik.

Yogyakarta Batik Tour idea
Monday, 05/10/2009 10:46
Source: Kompas.com

YOGYAKARTA - City Government (City Government) intend to develop tourism Yogyakarta batik in 2010, following the recognition of the Organization Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) to the Indonesian batik as duni cultural heritage

"Our next year will develop tourism-related batik, for example in the village of batik used as a place to learn how to make batik," said Head of Culture and Tourism Office of Yogyakarta city, Yulia Rustiyaningsih, in Yogyakarta, last weekend.

According to him, UNESCO's recognition of Indonesian batik is expected to help efforts to preserve batik. Initial plan will be conducted by the Department of Tourism and Culture to develop special interest tourism is developing an area already known as a place of batik production in the city of Yogyakarta. "One of them is the village of Sultan Park in the District. Visitors can be invited to learn batik," he said.

He hopes tourists who are interested to know more about batik not only come from abroad, but also tourists. "Tourists are also interested in domestic batik. If you visit Yogyakarta they are always looking for batik as souvenirs," he said.

According to him, Beringharjo market, as the sales center of batik, also will continue to be developed as part of tourism in Yogyakarta batik. Circle of Friends Chairman of Indonesian batik Lovers (PPBI), Solomon Sulianti Larasati earlier declared UNESCO recognition of Indonesian batik is a world recognition of the greatness of batik and should be a challenge for the Indonesian nation to preserve it.

According to him, one of the conservation efforts that can be taken is to introduce batik to all Indonesian people, because there are still people who do not know batik. Also needed are also made batik crafters regeneration.

0 Responses to Yogyakarta The Batik Opinion

Post a Comment